Menuju Suguhan Musik dan Alam yang Eksotis di International Golo Mori Jazz 2025

JAKARTA – Harmoni alunan musik dan pesona eloknya rupa Indonesia akan tersaji di International Golo Mori Jazz (IGMJ) 2025. Setelah sempat tertunda, event ini siap dihelat di Golo Mori Convention Center (GMCC), kawasan The Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 12 April mendatang.

Golo Mori sendiri merupakan desa yang tak jauh letaknya dari Labuan Bajo yang telah tersohor keelokan alamnya. Menjanjikan pengalaman yang syahdu dari pertunjukan musik berkualtas di Bukit Tuhan, gelaran pertama IGMJ mengusung tema “Jazz dari Timur, Eksotis!”.

Tak sekadar festival musik, IGMJ 2025 merupakan perayaan budaya dan kebersamaan yang memperkuat sinergi antara industri musik dan pariwisata. Kehadiran festival ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik The Golo Mori sebagai destinasi wisata kelas dunia yang menggabungkan seni, budaya, dan keindahan alam dalam satu kesatuan yang harmonis.

Project kolaborasi ITDC bersama Jazz Gunung, Bank BNI dan Pelita Air ini akan menghadirkan para musisi kenamaan untuk tampil di panggung istimewa berlatar pemandangan eksotis. Bersiaplah menyambut Andien, Maliq & D’Essentials, Sheila Majid, serta penampilan spesial Tohpati dalam format orkestra yang sudah kita ketahui bersama kualitasnya.

IGMJ mulanya dijadwalkan berlangsung pada November 2024 lalu, tapi harus tertunda lantaran bencana yang melanda area sekitar venue. Troy Warokka, Director of Commercial ITDC, menyampaikan bahwa penundaan menjadi bentuk kepedulian terhadap warga di Golo Mori dan sekitarnya.

“Sebagai penyelenggara, kami ingin menyampaikan empati yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang terdampak bencana letusan Gunung Lewotobi, Laki-laki. Kejadian ini menjadi tantangan bagi banyak pihak, termasuk kami sebagai penyelenggara International Golo Mori Jazz 2025. Namun, lebih dari sekadar tantangan, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan semangat bangkit bersama melalui kekuatan musik,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar hari ini, 5 maret di restoran Daun Muda Menteng, Jakarta Pusat.

Kebermanfaatan menjadi kata kunci yang ditekankan dalam penyelenggaraan festival ini. Tak sekadar hiburan meriah, masyarakat Golo Mori sebagai tuan rumah juga akan merasakan dampak positifnya dari sisi perputaran ekonomi.

“International Golo Mori Jazz 2025 merupakan wujud nyata dari potensi besar yang dimiliki The Golo Mori sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia. Kami berharap acara ini dapat semakin memperkenalkan The Golo Mori kepada dunia dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif di Indonesia,” sambung Troy Warokka.

Bagas Indyatmono, CEO Jazz Gunung Indonesia juga berkomitmen melibatkan warga sekitar untuk terlibat di ‘hajatan’ bersama ini. 

“Kami akan melibatkan warga sekitar Golo Mori untuk menjadi panitia, sekitar 80% panitia adalah warga sana. Harapannya akan ada transfer knowledge yang terjadi berkat acara ini,” ungkapnya.

Andien Aisyah, salah satu lineup IGMJ 2025 sudah sangat antusias untuk memberi penampilan terbaik. Baginya, musik menjadi bahasa universal yang bisa menumbuhkan harapan dan menyatukan perbedaan.

“Saya sangat menantikan momen untuk tampil di International Golo Mori Jazz 2025. Musik jazz memiliki kekuatan untuk menyatukan banyak orang, dan ketika dimainkan dengan latar belakang keindahan alam seperti di Golo Mori, saya yakin pengalaman ini akan menjadi sangat istimewa bagi semua yang hadir,” tuturnya. 

Dengan kapasitas sekitar 1.100 penonton, saat ini tiket masih tersedia dan bisa dibeli dengan harga khusus, serta secara installment melalui Wondr, aplikasi mobile BNI. Mendengar cerita Andien yang matanya berbinar ketika bicara tentang Golo Mori, tak sabar rasanya menjadi bagian dari International Golo Mori Jazz 2025.