
TANJUNG SELOR – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) gratiskan layanan kapal roll-on/roll-off (roro) di jalur Tarakan–Ancam bagi masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara).
Bantuan ini bertujuan untuk mendukung kelancaran distribusi barang, terutama hasil pertanian dan kebutuhan pokok, menjelang Idulfitri.
Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang mengatakan layanan ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat melalui anggaran Kementerian Perhubungan.
“Ini merupakan bantuan langsung dari Kemenhub untuk Provinsi Kalimantan Utara. Masyarakat yang ingin mengangkut hasil pertaniannya atau membawa barang-barang kebutuhan dapat memanfaatkan layanan ini tanpa biaya,” kata Gubernur Zainal, Jumat, 7 Maret.
Pelayanan roro gratis ini direncanakan mulai beroperasi pada tanggal 10 Maret 2025 dengan keberangkatan dari pelabuhan penyeberangan di Tarakan menuju Ancam.
“Kapal roro, yang berfungsi seperti feri, ini memungkinkan kendaraan dan barang langsung naik ke kapal menggunakan sistem dorong, sehingga lebih efisien dalam proses bongkar muat,” sambung Zainal.
Zainal menegaskan program ini sangat penting bagi perekonomian di daerah.
“Program ini sangat membantu masyarakat Kaltara, terutama di daerah yang mengandalkan transportasi laut untuk distribusi barang. Kami berharap ke depan akan ada lebih banyak dukungan dari pemerintah pusat untuk memperkuat konektivitas dan mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di Kalimantan Utara,” tegasnya.
Dia mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan yang telah memberikan perhatian terhadap konektivitas transportasi di wilayahnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kemenhub atas dukungan ini. Bantuan layanan roro gratis akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kaltara, terutama petani dan pelaku usaha kecil, dalam mengurangi biaya distribusi barang. Ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya dapat terpenuhi dengan lebih lancar,” ujar gubernur.
Melalui kebijakan ini Gubernur berharap dapat membantu masyarakat Kaltara memudahkan pendistribusian barang serta meringankan beban biaya transportasi.
Masyarakat yang ingin mencoba layanan ini, termasuk wartawan yang ingin meliput, dipersilakan untuk datang langsung ke pelabuhan penyeberangan Tarakan.
“Dengan adanya bantuan ini, dapat mendukung konektivitas dan perekonomian daerah, terutama dalam menghadapi lonjakan kebutuhan menjelang Idulfitri,” kata dia.