
JAKARTA – AC Milan menunjukkan karakter dan performa maksimal saat mengalahkan Lecce 3-2 di pertandingan Serie A Italia. Pelatih Sergio Conceicao merasa puas dengan semangat pantang menyerah pemain sehingga mampu bangkit untuk mengejar ketinggalan.
Lecce benar-benar menjadi lawan tangguh Milan dalam duel di Stadion Ettore Giardiniero – Via del Mare, Minggu, 9 Maret 2025 dini hari WIB. Namun Milan sesungguhnya melakukan start mengesankan.
Mereka sempat membobol gawang Lecce saat laga baru berjalan satu menit. Gol dihasilkan Santiago Gimenez yang kemudian dianulir karena dirinya dalam posisi offside.
Tidak hanya sekali tetapi gol yang kembali dicetak pemain Milan, Matteo Gabbia, juga dianulir. Gol yang meneruskan tendangan bebas Theo Hernandez itu dibatalkan setelah ditinjau lewat VAR karena Gabbia berada dalam posisi offside. Saat itu, Milan sendiri dalam posisi tertinggal 1-0 setelah pemain Lecce Nikola Krstovic mencetak gol di menit ketujuh.
Milan kian tertinggal setelah Krstovic untuk kedua kali membobol gawang Marco Sportiello yang menggantikan Mike Maignan. Gol itu juga tercipta di menit awal babak kedua.
Dalam posisi 2-0, Milan akhirnya bangkit. Gol bunuh diri bek Antonino Gallo menjadikan Milan mulai mengejar ketinggalan. Selanjutnya, Christian Pulisic berhasil mencetak brace yang membawa Rossoneri berbalik unggul 3-2.
Kemenangan yang melegakan dan Milan berhasil naik satu strip di klasemen. Mereka menduduki peringkat delapan setelah mengantungi poin 44.
Namun Conceicao lebih menyoroti mentalitas dan karakter yang ditunjukkan pemain. Mereka tak kehilangan semangat meski dua gol dianulir dan kemudian tertinggal hingga dua gol.
“Kami memang memiliki waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan ini. Kami pun bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan Lecce,” kata Conceicao seperti dikutip Football Italia.
“Hanya saja, kami mengalami kesulitan dan dua gol dianulir. Di babak kedua, permainan kami juga belum sesuai harapan sampai akhirnya mereka mencetak gol kedua. Dalam kondisi seperti ini tampaknya sulit untuk bangkit. Namun mereka menunjukkan karakter yang sesungguhnya,” ujar Conceicao lagi.
Conceicao, lebih lanjut, membeberkan strategi dengan memasukkan pemain yang punya karakter ofensif. Strategi itu ternyata berhasil karena Milan kemudian mengejar ketinggalan.
BACA JUGA:
“Saya menurunkan pemain yang punya karakter ofensif dan semuanya berakhir dengan baik. Tim pantas mendapat pujian karena menunjukkan sikap yang tepat. Itu yang saya sukai,” ucapnya.
“Di pertandingan ini, agresivitas dan tekanan seperti yang kami inginkan sudah sesuai harapan,” kata dia.
Kemenangan atas Lecce sekaligus menghentikan catatan kekalahan Milan. Sebelumnya, mereka kalah tiga kali berturut-turut di kompetisi domestik sehingga gagal memperbaiki peringkat.