
JAKARTA – Rusia menawarkan produksi jet tempur siluman generasi kelima Sukhoi Su-57 untuk Angkatan Udara India. Tawaran ini dilakukan di tengah upaya Moskow meningkatkan hubungan pertahanan dengan New Delhi.
Rusia selama beberapa dekade telah menjadi pemasok senjata utama ke India, importir senjata terbesar di dunia, dan jet tempurnya merupakan bagian dari armada militer India.
Namun kemampuan Moskow dalam beberapa tahun terakhir untuk mengekspor telah menurun akibat perang di Ukraina, membuat New Delhi menoleh ke arah barat.
Dilansir Reuters, Selasa, 11 Februari, juru bicara eksportir senjata negara Rusia Rosoboronexport mengatakan kepada wartawan, jet tempur tersebut dapat mulai diproduksi pada awal tahun ini jika pemerintah India menerima tawarannya.
Kementerian Pertahanan India tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sumber industri Rusia dan seorang pejabat India mengatakan tawaran informal telah dibuat oleh Rusia dalam pembicaraan dengan pejabat pemerintah India dan perusahaan pembuat pesawat milik negara Hindustan Aeronautics Ltd (HIAE.NS)
Langkah ini dilakukan ketika Angkatan Udara India ingin menopang skuadron tempurnya, yang telah berkurang menjadi 31 dari target 42, pada saat saingannya Tiongkok sedang memperluas angkatan udaranya sendiri.
Pembuatan pesawat di India, dengan transfer teknologi penuh, akan memastikan produksi dan pemeliharaan tidak akan terpengaruh oleh sanksi Barat terhadap Rusia, kata juru bicara Rosoboronexport.
BACA JUGA:
Dia mengatakan jet tersebut dapat diproduksi dengan peningkatan pada lini produksi pesawat Sukhoi Su-30 India, yang 260 di antaranya berada dalam armada Angkatan Udara India.
Baik Su-57 maupun saingannya Lockheed Martin (LMT.N), membuka tab baru F-35 Lightning II, jet tempur siluman generasi kelima AS, dipamerkan di pameran Aero India.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menekankan perlunya menjadikan India sebagai pusat manufaktur global dan meningkatkan produksi pertahanan dalam negeri untuk mencapai kemandirian.
Meskipun disebut-sebut sebagai pesawat tempur generasi kelima Rusia yang menyaingi pesawat tempur serupa di AS, Su-57 mengalami penundaan pengembangan dan kecelakaan pada tahun 2019.
Menurut pabrikannya, produksi serial pesawat tersebut dimulai pada tahun 2022.
Tahun lalu, Rusia menerbangkan SU-57 ke Zhuhai di China untuk pertunjukan udara pertamanya di luar negeri, sebagai pesan nyata kepada Barat tentang kerja sama Tiongkok-Rusia.