KUBET – Pembakar Al Quran Salwan Momika Tewas Ditembak di Swedia

Pelaku pembakar Al Quran asal Irak, Salwan Momika, diduga tewas ditembak di Swedia pada Rabu (29/1).
Pelaku pembakar Al Quran Salwan Momika ditembak. Foto: AFP/JONATHAN NACKSTRAND


Jakarta, CNN Indonesia

Pelaku pembakar Al Quran asal Irak, Salwan Momika, dikabarkan tewas usai ditembak di Sodertalje, Swedia, Rabu (29/1).

Kabar itu dilaporkan pada Kamis (30/1) dan sudah dikonfirmasi polisi sehari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari AFP, Salwan Momika tewas dalam insiden penembakan di Sodertalje. Itu merupakan wilayah tempat tinggal Momika, yang saat ini sedang menjalani proses peradilan.

Menurut polisi, ada penembakan yang terjadi di dalam ruangan di hari itu. Ketika petugas polisi tiba di lokasi peristiwa, mereka menemukan seorang pria, yang diduga Momika, sudah dalam kondisi tertembak. Mereka pun segera melarikan pria tersebut ke rumah sakit.

Tak lama setelah itu, polisi menginformasikan bahwa pria tersebut tewas. Penyelidikan atas pembunuhan pun langsung diluncurkan.

Menurut sejumlah media, pria tersebut merupakan Salwan Momika.

Salwan Momika adalah pria Kristen berkebangsaan Irak yang kerap melakukan protes terkait Islam. Ia bahkan membakar Al Quran dalam aksinya di depan Central Mosque Stockholm dua tahun lalu.

Pada Agustus, Momika dan rekannya Salwan Najem didakwa atas penghasutan terhadap kelompok etnis di empat kesempatan selama musim panas 2023.

Berdasarkan surat dakwaan, ia dan Najem didakwa karena melecehkan Al Quran, membakar kitab suci umat Islam tersebut, dan membuat komentar yang menghina soal Muslim.

Pengadilan Stockholm dijadwalkan memutuskan apakah Salwan Momika bersalah atas dakwaan tersebut pada Kamis ini. Namun, putusan ditunda sampai 3 Februari “lantaran Momika tewas”.

Hubungan antara Swedia dan sejumlah negara Timur Tengah menegang imbas aksi-aksi penistaan Islam yang dilakukan Momika.

Pada Agustus 2023, badan intelijen Swedia sampai menaikkan level ancaman ke tingkat empat dari lima karena potensi serangan terhadap warga negaranya gegara kelakukan Momika.

Pemerintah Swedia telah mengecam aksi Momika sambil menekankan bahwa pihaknya melindungi kebebasan berpendapat.

(blq/dna)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *