
JAKARTA – Kelompok militan menyandera 35 penumpang setelah menyerang kereta api di Pakistan. Sementara hampir 350 penumpang lainnya diyakini selamat,
Tentara Pembebasan Baloch (BLA)–kelompok militan separatis–mengatakan mereka menyandera total 182 orang dan mengancam akan membunuh mereka jika pasukan keamanan tidak meninggalkan daerah tersebut.
Kereta tersebut sedang dalam perjalanan dari Quetta di provinsi Balochistan barat daya Pakistan menuju Peshawar di Khyber Pakhtunkhwa ketika ditembaki.
Dilansir Reuters, Selasa, 11 Maret, Tentara Pembebasan Baloch mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka menyandera beberapa orang dari kereta tersebut, termasuk pasukan keamanan.