
YOGYAKARTA – Ekspresi wajah manusia adalah jendela jiwa, cerminan emosi dan pikiran yang terlintas dalam benak kita. Lebih dari sekadar senyum atau kerutan dahi, ternyata terdapat 20 macam ekspresi wajah yang berperan penting dalam komunikasi.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami dunia yang kaya dan kompleks ini, mengupas beberapa ekspresi wajah yang umum ditemui, dan memahami nuansa yang tersirat di balik setiap mimik.
20 Macam Ekspresi Wajah
Sebuah publikasi yang ditulis Jeffrey Brooks melalui laman hume.ai, mengungkap berapa banyak ekspresi wajah yang berbeda dalam data, dan mengkuantifikasi secara tepat berapa banyak dari ekspresi ini yang memiliki makna yang sama lintas budaya.
Penelitian menemukan bahwa terdapat 28 jenis ekspresi wajah yang berbeda yang dimiliki bersama lintas budaya (suku bangsa yang berbeda). Kemudian dua puluh satu jenis ekspresi wajah memiliki makna utama yang sama di semua lima budaya, dan tujuh sisanya memiliki makna utama yang sama di dua budaya atau lebih.
Emosi dan keadaan mental yang diasosiasikan orang dengan ekspresi wajah yang berbeda 63% dipertahankan lintas budaya (yang sangat tinggi mengingat konsep emosi itu sendiri dapat berbeda antar budaya dan bahasa).
Baca juga artikel yang membahas Kebiasaan Orang Jepang sebelum Tidur yang Dapat Meningkatkan Kualitas Hidup
21 jenis ekspresi wajah yang berbeda yang memiliki makna utama yang sama, yang diekspresikan menggunakan 21 konsep emosi yang sama (atau kombinasi konsep) atau terjemahan langsungnya di semua lima negara, di antaranya:
- kemarahan
- kebosanan
- ketenangan
- konsentrasi
- kontemplasi/keraguan
- kebingungan
- kekecewaan
- kejijikan
- kesedihan
- ketakutan
- ketertarikan
- kebahagiaan
- cinta/romansa
- rasa sakit
- kesedihan
- kepuasan/kepuasan
- nafsu seksual
- kejutan (negatif)
- kejutan (positif)
- kelelahan
- kemenangan
Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara memvisualisasikan rata-rata gerakan wajah yang terkait dengan masing-masing dari 28 dimensi yang ditemukan dengan menggabungkan mimik representatif di setiap budaya. Kemudian konsep emosi yang paling membebani setiap dimensi di setiap negara ditumpangkan pada gambar yang sesuai.
Arsitektur model memungkinkan peneliti menghindari bias linguistik, yang merupakan masalah rumit saat melakukan eksperimen dan melatih model pembelajaran mesin dengan data dari berbagai budaya.
Selain itu, para peneliti juga menyusun model sedemikian rupa sehingga penilaian emosi rata-rata dalam setiap budaya (dievaluasi dalam tiga bahasa terpisah) dikeluarkan secara terpisah.
Kemudian karena model tidak diberikan terjemahan kata-kata dari berbagai bahasa satu sama lain, hubungan yang ditemukan antara kata-kata yang digunakan dalam bahasa yang berbeda menunjukkan bahwa konsep tersebut digunakan secara serupa untuk menggambarkan ekspresi wajah yang sama.
BACA JUGA:
Dengan demikian, dapat disimpulkan jika dimensi yang sesuai dengan “kebahagiaan” di satu negara bisa saja ditemukan sebagai “kesedihan” di negara lain, dan jika modulasi wajah yang sama nyatanya memiliki arti yang berlawanan lintas budaya.
Faktanya, para peneliti menemukan beberapa kasus di mana emosi yang sama disimpulkan dari beberapa ekspresi wajah.
Pendekatan penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada pemetaan satu lainnya di antara tindakan wajah dan emosi tertentu, tetapi ada beberapa kasus di mana ekspresi wajah yang sama dapat menyampaikan emosi yang berbeda kepada individu atau budaya yang berbeda.
Selain 20 macam ekspresi wajah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!