
JAKARTA – Pep Guardiola mengisyaratkan bahwa ia tidak bersimpati kepada Jude Bellingham dan Real Madrid setelah gelandang tersebut mendapat kartu merah di laga La Liga karena mengumpat.
Bellingham mencetak gol kemenangan dalam kemenangan Real Madrid atas Manchester City 3-2 pada leg pertama playoff babak gugur Liga Champions minggu lalu di Stadion Etihad.
Dia bersiap menghadapi tim asuhan Guardiola pada leg kedua, Kamis, 20 Februari 2025, setelah kontroversi selama berhari-hari atas kartu merahnya saat melawan Osasuna pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Bellingham dan Real Madrid mengatakan bahwa gelandang Inggris itu berkata “f— off” kepada wasit Jose Luis Munuera Montero. Namun, dia dilaporkan melontarkan “f— you” yang menjadi alasan kartu merah tersebut.
Los Blancos kemudian mengkritik keputusan tersebut meskipun Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengutuk serangan dan pelecehan yang diterima wasit setelahnya.
SEE ALSO:
Berbicara di Madrid pada Rabu, 19 Februari 2025, menjelang pertandingan Liga Champions, Guardiola mengatakan dia tidak merasa penerjemahan menjadi masalah dalam insiden tersebut.
“Bahasa Inggris saya bagus, tetapi saya tidak mengerti perbedaan antara f— off dan f— you.”
“Namun, yang penting adalah niatnya, bukan penghinaannya. Hal terbaik adalah tidak melakukannya dan membiarkan wasit dalam damai.”
“Selalu ada keputusan. Anda harus bertanya kepada Jude apa niatnya. Itulah yang penting. Mungkin Anda bisa menghina seseorang dengan senyum lebar di wajah Anda dan itu tidak akan seburuk itu, bukan?” kata Guardiola.
Guardiola mengatakan bahwa meskipun Bellingham mendapat kartu merah karena mengumpat, dia tidak merasa perlu memberi tahu para pemainnya untuk berhati-hati dengan bahasa mereka terhadap wasit.
Wasit Rumania, Istvan Kovacs, akan memimpin pertandingan di Bernabeu pada pertemuan Real Madrid vs Manchester City tersebut.
“Saya tidak akan mengatakan tidak pernah, tidak pernah, tetapi saya jarang berbicara tentang wasit dengan para pemain saya.”
“Mungkin dalam situasi seperti ini, hari-hari sebelumnya tidak mungkin untuk melupakannya karena suasana ruang ganti dan media.”
“Namun, sebagian besar waktu saya bahkan tidak tahu siapa wasitnya. Kemarin (Senin, 17 Februari 2025) dan Selasa, kami tidak berbicara dengan tim dan itu tidak akan terjadi malam ini atau besok,” ujar Guardiola.
Manchester City dalam situasi tak menguntungkan karena mereka berupaya membalikkan defisit 2-3 di Bernabeu.
Guardiola sempat melontarkan pernyataan pesimistis bahwa peluang The Citizens melangkah ke babak 16 besar Liga Champions hanya satu persen.