
JAKARTA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan belum ada rencana mendorong perusahaan pelat merah untuk menawarkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.
“Tahun ini kita belum, belum ada corporate action untuk itu (IPO),” tuturnya kepada wartawan saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 11 Februari.
Menurut Tiko sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, pemerintah sedang mempersiapkan peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Maret 2025 mendatang.
“Kami akan meluncurkan organisasi (Danatara) ini mudah-mudahan bulan depan (Maret) atau lebih),” katanya.
Saat ini, kata Tiko, pemerintah masih mematangkan sejumlah detail terkait Danantara. Karena itu, Tiko meminta agar investor sabar untuk menanti peluncuran badan tersebut.
“Mohon bersabar selama sebulan untuk memastikan bahwa ada perincian yang tepat mengenai organisasi ini,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait perkembangan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan pihaknya telah memiliki perjanjian dengan Kementerian BUMN terkait pelaksanaan penawaran umum pada perusahaan pelat merah.
Oleh sebab itu, Nyoman menjelaskan bahwa pihaknya akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan Kementerian BUMN lantaran telah dengan adanya pemerintahan baru, hal ini tentunya akan mempermudah dalam melakukan tindak lanjut.
SEE ALSO:
“Jadi kan sebelumnya saya sempat bilang bahwa kita dengan Kementerian BUMN itu kan ada agreement. Nah dengan sudah adanya pemerintahan baru, tentunya kan lebih memudahkan kita nanti untuk follow up,” ujarnya kepada wartawan, Senin, 13 Januari.
Nyoman menyampaikan bahwa dalam pertemuannya dengan Kementerian BUMN mendatang, BEI akan menawarkan pendampingan kepada entitas BUMN yang berencana untuk terdaftar sebagai perusahaan terbuka.
Meski demikian, Nyoman belum dapat memastikan kapan pertemuan antara BEI dan Kementerian BUMN tersebut akan dilaksanakan.
“Iya kita lagi komunikasi, secepatnya (pertemuan dilakukan),” tuturnya.